Sabtu, 09 Oktober 2010

Tujuan Promosi Penjualan

1.1. Tujuan promosi penjualan intern.
Salah satu tujuan promosi penjualan adalah untuk mendorong
karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi perusahaan. Adapun
tujuan internalnya adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan moral
karyawan, melatih karyawan, kerjasama, serta semangat bagi usaha
promosinya. Promosi penjualan juga menambah dan melengkapi kegiatankegiatan
bagian humas dengan memberikan beberapa peralatan dan materi
yang diperlukan untuk melaksanakan program humas internal. Sebagai
contoh: slide, filim, brosur, dan selebaran.
2.1. Tujuan promosi penjualan perantara.
Usaha-usaha promosi penjualan dengan perantara (pedagang besar,
pengecer, lembaga perkreditan, dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk
memperlancar atau mengatasi perubahan-perubahan musiman dalam
pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk
mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap usaha promosi,
atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih baik.
Untuk mengatasi fluktuasi yang bersifat musiman dalam pesanan, misalnya
ditawarkan kepada perantara dua unit gratis apabila ia membeli 10 unit, atau
memberika potongan musiman 25%. Teknik promosi semacam ini dapat
mendorong jumlah pembeh'an yang lebih besar.
3.1. Tujuan promosi penjualan konsumen.
Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang
yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per
penjualan (seperti, mendapat potongan 20% apabila membeli satu produk),
untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi
promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan penjualan.
Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen dapat
dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu:
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
a. Kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen,
b. Kegiatan yang ditujukan untuk medorong para konsumen.
Untuk memberitahukan konsumen, perusahaan dapat menyediakan buku
kecil, mengadakan demonstrasi, menawarkan jasa konsultasi. Sedangkan
untuk mendorong konsumen, perusahaan dapat memberikan contoh barang
atau hadiah. Sering publisitas juga dilakukan untuk membangkitkan daya
tank promosi seperti ini (Basu, 1999).
2. Tingkat Penjualan
Volume penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan
pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penjualan mempunyai
pengertian yang bermacam-macam tergantung pada lingkup permasalahan
yang sedang dibahas.
Menurut Kotler dan Amstrong (1998), penjualan dalam lingkup kegiatan,
sering disalahartikan dengan pengertian pemasaran. Penjualan dalam lingkup
ini lebih berarti tindakan menjual barang atau jasa. Kegiatan pemasaran
adalah penjualan dalam lingkup hasil atau pendapatan berarti penilaian atas
penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode.
Menurut Swastha dan Irawan (2000), permintaan pasar dapat diukur dengan
menggunakan volume fisik maupun volume rupiah. Berdasarkan pendapat
Swastha dan Irawan tersebut, pengukuran volume penjualan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu didasarkan jumlah unit produk yang terjual dan
didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet penjualan). Volume
penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah
unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan
nilai produk yang terjual (omzet penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan
nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini
pengukuran volume penjualan didasarkan pada jumlah unit produk yang
terjual.


http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/263-pengertian-promosi-penjualan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar